Posthing.id Gunung Sindur – Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Gunung Sindur Tahun 2025 dilaksanakan hari ini, Senin (21/4), dengan mengusung tema “Membangun Generasi Islami, Cerdas, dan Berkarakter”. Kegiatan ini menjadi ajang tahunan yang dinanti-nantikan oleh siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar se-Kecamatan Gunung Sindur.
Panitia kegiatan, Asep Sopian Hadi, S.Pdi., menjelaskan bahwa agenda utama hari ini adalah pentas seni dan keterampilan siswa-siswi dalam bidang Pendidikan Agama Islam. “Jumlah sekolahnya 45 yang mengikuti, dengan siswanya 325 orang. Itu dibagi kepada 10 cabang perlombaan,” ujarnya.
Cabang perlombaan yang dilombakan antara lain adalah lomba azan, cerdas cermat, pidato putra dan putri, hafalan atau Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) putra dan putri, kaligrafi putra dan putri, serta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) putra dan putri.
“Alhamdulillah sambutannya baik, dari tuan rumah khususnya SDN Cibinong 1 dan 2, yang telah memberikan fasilitas kepada kami selaku panitia dari Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam Kecamatan Gunung Sindur,” lanjut Sopian.
Sopian juga menambahkan bahwa para juara satu dari masing-masing cabang lomba akan mewakili Kecamatan Gunung Sindur pada ajang serupa di tingkat Kabupaten Bogor yang akan dilaksanakan di Sentul, di SDIT Tazkia. “Kemudian kalau memang mereka mendapat juara lagi maka akan ke tingkat selanjutnya ke tingkat provinsi,” imbuhnya.
Sebagai bentuk apresiasi, pada ajang perlombaan kali ini panitia akan memberikan penghargaan kepada para pemenang, mulai dari juara 1, 2, dan 3, hingga juara harapan 1, 2, dan 3.
“Kemudian kami juga sedang bekerja sama, para panitia dan para dewan juri untuk mencari para peserta yang terbaik yang mewakili Kecamatan Gunung Sindur pada ajang tingkat kabupaten yang akan digelar pada tanggal 1 Mei 2025,” terang Sopian.
Di akhir wawancara, Sopian menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi ajang positif bagi para siswa. “Mudah-mudahan dengan kegiatan ini para siswa dan siswi khususnya yang ikut lomba dapat meningkatkan kembali keilmuannya, kreativitasnya, serta keterampilannya dalam pembelajaran di sekolah masing-masing,” pungkasnya.(Chr)