Posthing – Brand lokal elektronik yang resmi rilis sejak Desember 2023, Ona hadir sebagai pionir dalam menyediakan personal care electronics yang tercanggih di Indonesia. Dengan visi yang kuat untuk membawa teknologi yang berkualitas namun tetap terjangkau kepada masyarakat, Ona telah menjadi salah satu brand lokal terkemuka di tanah air.
Dibangun dengan dedikasi tinggi untuk inovasi dan kualitas, Ona berkomitmen untuk merancang produk-produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pengguna, tetapi juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
“Visi kami ingin membawa personal care electronics yang tercanggih, berkualitas namun tetap terjangkau dan menjadi brand lokal pertama Indonesia yang mendunia.” Demikian dikatakan CEO Ona Shintia Xu di Jakarta, Jumat (27/9/2024)
Kualitas merupakan landasan utama dari setiap produk Ona. Dibuat dengan bahan-bahan terbaik dan proses produksi yang ketat, setiap produk melewati serangkaian uji kualitas yang ketat sebelum sampai ke tangan konsumen. Ona percaya bahwa kepuasan pelanggan adalah prioritas utama, sehingga setiap produk yang dihasilkan harus memenuhi standar kualitas tertinggi.
“Ona itu artinya Optimum, No-nonsense, Affordable. Artinya kita ingin kasih perangkat personal care electronics terbaik yang ‘gak bokis’ harganya no tipu-tipu.” jelas Sherlly Yusuf, CMO dari Ona.
Saat ini highspeed hairdryer adalah hero product nya yang paling laris dan juga ada catokan rambut. Tidak menutup kemungkinan akan ke perangkat personal care electronics lainnya di kemudian hari
“Kami adalah brand pertama yang menawarkan Highspeed Hairdryer yang paling terjangkau dengan spec tidak kaleng2 bisa setara dengan merk Internasional D*son yang harganya 8 jutaan. Sejak saat itu nama Ona mulai viral di Internet,” papar Shintia.
Dengan harga yang bersaing, setiap orang memiliki kesempatan untuk merasakan teknologi personal care yang mutakhir dari Ona. Dengan tetap menjaga harga produknya agar tetap terjangkau bagi masyarakat Indonesia, range harga yang di berikan dimulai dari harga 800 ribuan saja.
“Kebetulan saja datang kesempatan bahwa bisa loh menawarkan hairdryer serupa brand Internasional dengan harga 8 jutaan tapi kita buat dengan harga terjangkau di ratusan ribu saja, namun fungsi dan kualitas tetap sama. Ini membantu wanita Indonesia menghemat waktu hingga 120 jam setiap tahunnya,” lanjut Shintia.
Salah satu hal yang membedakan Ona dari brand lain adalah fokusnya pada inovasi dan teknologi canggih. Dengan tim ahli yang berpengalaman dalam industri elektronik, setiap produk Ona dirancang dengan memperhatikan setiap detail dan kualitas. Mulai dari alat pengering rambut, hair straightener / catokan penglurus rambut, hingga catokan beach wave dan auto-curler, setiap produk Ona menggabungkan desain elegan dengan performa yang unggul.
Dengan inovasi produk yang kuat, strategi pemasaran digital yang efektif, dan pelayanan pelanggan yang unggul, Produk Ona telah berhasil menembus pasar e-commerce terkemuka di Indonesia, seperti marketplace Shopee, Tokopedia, Tiktok, Blibli, Lazada. Semuanya sudah bekerjasama dengan Ona dalam memasarkan produknya.
Sedangkan publik figure atau selebriti yang telah menggunakan Ona highspeed hairdryer diantaranya Ivan Gunawan, Luna Maya, Tasya Farasya, Ashanty, Aurel Hermansyah, Gisella Gempi, Bertrand Antolin, Wijaya Saputra, Asian models seperti Ayu Ghani, Veronica Twins.
Brand yang memiliki target pasar di atas usia 24 tahun ini baru saja merilis produk andalan terbarunya. Dan yang menjadi signature produk Ona, Highspeed hairdryer yang bisa mengeringkan rambut dibawah 4 menit versus predecessornya yaitu hairdryer kovensional biasa memakan waktu 15-40 menit utk mengeringkan rambut.
“Kami baru saja mengeluarkan generasi 2 dari hairdryer kami yaitu Ona Omnia Highspeed Hairdryer dia lebih ringan, lebih sunyi, lebih cepat dalam mengeringkan rambut dan tersedia 5 kombinasi warna yang menarik seperti Neon Blue Azzure, Pink-Lillac, Luna Grey, Titanium Smoke, Trixie Mint,” jelas Sherlly.
Harapan Shintia, selain ingin bisa menjadi brand elektronik lokal terdepan yang mendunia. Produksi saat ini masih di China karena untuk manufaktur lokal belum ada yang mumpuni.” Namun kami memiliki rencana jika volume kami sudah besar kami ingin membawa manufacturing plant tersebut ke Indonesia. Saat ini kami harus fokus dulu dan memperluas jaringan penjualan kami,” pungkasnya.
